Mendongeng - Belajar Sifat-sifat Karakter dari Sastra dan Kehidupan
Orangtua dan guru sudah menggunakan cerita untuk mengajarkan moral jauh
sebelum buku ditemukan. Dan sampai kini kita masih melakukannya. Ketika
kita menceritakan kisah-kisah hidup kita dan dunia di sekitar kita, kita
menyampaikan kebajikan dan etika kepada anak-anak kita. Berdiskusi
tentang cerita yang kita lihat di TV juga merupakan kesempatan untuk
memperkuat nilai-nilai tersebut. Mendengarkan dan menanggapi cerita anak
tentang sekolah dan teman sebayanya akan membantu mereka memikirkan apa
yang tepat untuk dilakukan. Berhati-hatilah, karena anak-anak juga
mendengarkan apa-apa yang kita ucapkan kepada orang dewasa lain; melalui
percakapan tersebut kita mengajarkan nilai-nilai kita yang menuntun
seluruh aspek kehidupan kita.
Literatur anak-anak penuh dengan buku-buku hebat yang menggambarkan
nilai-nilai luhur. Buku yang luar biasa akan menyentuh jiwa anak dan
mengajarkan nilai-nilai tertentu tanpa instruksi atau interpretasi
orangtua. Selain itu, berbagi cerita kehidupan nyata dari berita dan
internet dengan anak-anak akan kita mengilhami kita semua untuk mengejar
nilai-nilai kita dalam kehidupan sehari-hari.
Belajar Lewat Pengalaman – Memraktekkan Sifat-sifat Karakter
Kita tahu dari model-model pendidikan bahwa kita harus memraktekkan apa
yang kita pelajari agar terbiasa. Kita bisa belajar dengan mendalam jika
kita melihat dan belajar langsung pada saat kita mendengarnya. Tapi,
kita harus melakukannya dan merasakannya untuk mengetahui arti
sebenarnya dari karakter di dalam diri kita. Kita dapat menggunakan
kesempatan-kesempatan pengambilan keputusan untuk membantu anak kita
mengambil tindakan etis dan melihat hasil-hasil positifnya dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Kita juga dapat menemukan kesempatan untuk
terlibat dalam aksi sosial dan masyarakat yang dapat diakses untuk
anak-anak kita. Temukan beragam cara bagi anak-anak Anda untuk belajar
altruisme melalui perbuatan baik. DB
Dr. Dono Baswardono, AISEC, MA, Ph.D – Marriage & Family Therapist, Pendiri “School For Champions” – summer camp pendidikan karakter di Gunung Kawi, Malang.
Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
yang dibuat oleh Diknas. Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat
pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter
tersebut dalam proses pendidikannya.
18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah:
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.